Tips Sukses untuk Pelaku UMKM yang Sedang Merintis Bisnis

UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. UMKM adalah jenis bisnis yang memiliki ciri khas seperti skala kecil, modal yang relatif terbatas, dan biasanya dimiliki dan dijalankan oleh satu atau beberapa orang. UMKM juga sering kali mempekerjakan tenaga kerja yang terbatas, terutama pada tahap awal pengembangan usaha.


Ada beberapa karakteristik yang membedakan UMKM dengan bisnis besar atau korporasi, seperti:

  1. Skala Usaha: UMKM memiliki skala usaha yang lebih kecil dibandingkan dengan bisnis besar atau korporasi. Misalnya, seorang pemilik toko kelontong di pinggir jalan termasuk UMKM, sedangkan perusahaan multinasional tidak.
  2. Modal Awal: UMKM memiliki modal awal yang relatif terbatas dan kecil. Pemilik usaha UMKM biasanya memulai usahanya dengan menggunakan modal dari tabungan pribadi atau meminjam dari kerabat atau teman dekat. Sehingga, pengembangan usaha ini dapat mengalami kendala karena terbatasnya modal awal.
  3. Pemilik dan Pekerjaan: UMKM biasanya dimiliki dan dijalankan oleh satu atau beberapa orang yang terlibat secara langsung dalam proses produksi atau layanan yang disediakan. Pemilik UMKM juga dapat berperan sebagai manajer, pemasar, dan administrator dalam usahanya. Dalam beberapa kasus, pemilik UMKM juga dapat mempekerjakan beberapa karyawan untuk membantu dalam kegiatan produksi atau pelayanan.


UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian karena mampu memberikan lapangan kerja baru, meningkatkan kontribusi pajak, dan menggerakkan roda perekonomian di daerah. UMKM juga dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan.


Untuk memperkuat usaha UMKM, pemerintah dan lembaga keuangan memberikan berbagai macam dukungan dalam bentuk pendanaan, pelatihan, dan bantuan teknis. 


Pemerintah juga memberikan program-program khusus seperti pinjaman modal usaha dan bantuan peralatan produksi kepada pemilik UMKM. Selain itu, pemerintah juga mempromosikan UMKM dalam berbagai event dan ajang pameran untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik pasar dari produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM.


UMKM di Indonesia dan pengaruhnya bagi Ekonomi Nasional

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia pada tahun 2020 mencapai sekitar 64 juta unit, yang terdiri dari 99,99 persen dari seluruh unit usaha di Indonesia. Dari total jumlah UMKM tersebut, sekitar 64 persen merupakan usaha mikro, 34 persen usaha kecil, dan sisanya adalah usaha menengah.

UMKM memiliki peran penting dalam ekonomi nasional Indonesia. Berikut adalah beberapa pengaruh UMKM bagi ekonomi nasional:

  1. Penciptaan Lapangan Kerja: UMKM dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Dalam beberapa kasus, UMKM dapat menjadi sumber pendapatan utama bagi keluarga dan memungkinkan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  2. Kontribusi Pajak: UMKM juga dapat berkontribusi pada pendapatan negara melalui pembayaran pajak. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah memberikan insentif pajak untuk UMKM untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha.
  3. Peningkatan Ekspor: Produk-produk dari UMKM Indonesia semakin diminati di pasar internasional. Produk-produk seperti kerajinan tangan, produk makanan, dan produk fashion menjadi salah satu daya tarik yang dimiliki Indonesia di pasar internasional.
  4. Mengurangi Tingkat Kemiskinan: Dengan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat, UMKM dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. UMKM juga dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat di daerah-daerah yang terpencil.
  5. Menggerakkan Perekonomian: UMKM dapat menjadi penggerak perekonomian di daerah. Produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM dapat menjadi pendorong pertumbuhan industri di daerah tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memberikan dukungan bagi UMKM, baik melalui program pendanaan, pelatihan, maupun bantuan teknis. 


Pemerintah juga mendorong pengembangan ekosistem UMKM di Indonesia, termasuk melalui penggunaan teknologi digital, untuk mempercepat pertumbuhan dan pengembangan UMKM.

Kontribusi UMKM Jawa Barat terhadap pertumbuhan ekonomi nasional

UMKM Jawa Barat memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan II tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mencapai 5,54 persen, yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang sebesar 7,07 persen. 


Dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, UMKM Jawa Barat memberikan kontribusi yang signifikan. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2019, terdapat sekitar 5,7 juta unit UMKM di Jawa Barat. 


Jumlah tersebut menempatkan Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah UMKM terbanyak di Indonesia. UMKM Jawa Barat telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kontribusi pajak. 


Selain itu, produk-produk UMKM Jawa Barat juga semakin diminati di pasar nasional dan internasional, sehingga berdampak positif terhadap perekonomian nasional. Pemerintah daerah Jawa Barat juga memberikan berbagai dukungan untuk UMKM, termasuk program pelatihan, pendanaan, dan bantuan teknis. 


Pemerintah daerah juga aktif dalam mempromosikan produk-produk UMKM Jawa Barat melalui event dan ajang pameran. Dengan kontribusinya yang signifikan, UMKM Jawa Barat dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik di masa depan. 


Oleh karena itu, dukungan dan perhatian terhadap UMKM perlu terus dilakukan oleh para penentu kebijakan agar pertumbuhan ekonomi nasional semakin meningkat dan berkelanjutan.


TAHUKAH ANDA? Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak pelaku UMKM yang berhasil. 

Berikut adalah beberapa pelaku UMKM di Jawa Barat yang berhasil:

  1. Dapur Cokelat Bandung: Dapur Cokelat adalah perusahaan kue dan cokelat yang didirikan di Bandung pada tahun 2005. Perusahaan ini berhasil mengembangkan bisnisnya dan kini memiliki 40 gerai di Indonesia dan beberapa negara di luar negeri.
  2. Iwan Tirta Private Collection: Iwan Tirta Private Collection adalah perusahaan batik yang didirikan oleh Iwan Tirta pada tahun 1991. Perusahaan ini terkenal dengan batiknya yang berkualitas tinggi dan telah dipamerkan di berbagai acara fashion dunia.
  3. Karya Anak Bangsa: Karya Anak Bangsa adalah perusahaan yang memproduksi tas dan aksesoris kulit yang berkualitas tinggi. Perusahaan ini didirikan oleh Andry Susanto pada tahun 2006 dan telah menjadi brand ternama di Indonesia.
  4. Mamah Eha: Mamah Eha adalah brand fashion hijab yang didirikan oleh Eha pada tahun 2012. Brand ini terkenal dengan desain hijab yang modern dan berkualitas tinggi.
  5. Otten Coffee: Otten Coffee adalah perusahaan yang memproduksi mesin kopi dan kopi yang berkualitas tinggi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2014 dan berhasil berkembang pesat di pasar Indonesia.
UMKM di Indonesia dan pengaruhnya bagi Ekonomi Nasional
foto: internet
Penggunaan Teknologi: UMKM yang berhasil biasanya menggunakan teknologi dalam operasi mereka. Penggunaan teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional dan memudahkan pelanggan untuk mengakses produk atau layanan.


Keberhasilan pelaku UMKM di Jawa Barat tersebut dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pelaku UMKM lainnya untuk mengembangkan bisnisnya. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi para pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usahanya dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.


Keberhasilan pelaku UMKM sehingga bisa naik kelas tentu tidak terlepas dari indikator-indikator yang membuat mereka berhasil. 


Ada beberapa indikator yang membuat UMKM bisa berhasil, di antaranya:
  • Kualitas Produk atau Layanan yang Baik: UMKM yang sukses biasanya menawarkan produk atau layanan yang berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Produk atau layanan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan menciptakan loyalitas pelanggan.
  • Inovasi: UMKM yang berhasil biasanya terus berinovasi dalam produk atau layanan mereka untuk mengikuti perkembangan zaman dan meningkatkan daya saing. Inovasi juga dapat membedakan produk atau layanan dari pesaing dan meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan.
  • Manajemen Keuangan yang Baik: UMKM yang berhasil biasanya memiliki manajemen keuangan yang baik, termasuk pengelolaan keuangan yang hati-hati dan efisien, serta pengendalian biaya yang efektif.
  • Pemasaran yang Efektif: UMKM yang berhasil biasanya memiliki strategi pemasaran yang efektif untuk mempromosikan produk atau layanan mereka kepada pelanggan potensial. Strategi pemasaran yang baik dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan penjualan produk atau layanan.
  • Penggunaan Teknologi: UMKM yang berhasil biasanya menggunakan teknologi dalam operasi mereka, seperti sistem manajemen inventaris, pembukuan, dan pemasaran digital. Penggunaan teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional dan memudahkan pelanggan untuk mengakses produk atau layanan.
  • Keberpihakan Pemerintah: Dukungan dan keberpihakan dari pemerintah dalam bentuk bantuan, pelatihan, pendanaan, serta peraturan yang jelas dan terukur juga bisa membantu UMKM dalam berkembang dan memperkuat daya saing mereka.
Ada benang merah yang bisa kita tarik, yaitu UMKM yang berhasil membutuhkan manajemen yang baik, inovasi, pemasaran yang efektif, penggunaan teknologi, dan dukungan dari pemerintah. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu memperhatikan indikator tersebut untuk membantu memperkuat bisnis mereka.


Tips Sukses untuk Pelaku UMKM yang Sedang Merintis Bisnis

Berikut beberapa tips sukses bagi pelaku UMKM yang sedang merintis sehingga berpeluang yang lebih besar untuk meraih kesuksesan dalam bisnis mereka.
  1. Buatlah Rencana Bisnis yang Jelas: Pelaku UMKM perlu membuat rencana bisnis yang jelas dan terperinci untuk mengembangkan bisnis mereka. Rencana bisnis tersebut meliputi tujuan bisnis, sasaran pasar, strategi pemasaran, anggaran, dan lain sebagainya.
  2. Mempelajari Pasar: Pelaku UMKM perlu mempelajari pasar yang mereka targetkan, termasuk perilaku konsumen, pesaing, dan tren pasar. Hal ini penting untuk membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan strategi pemasaran yang tepat.
  3. Mempertahankan Kualitas Produk atau Layanan: Kualitas produk atau layanan yang baik sangat penting bagi pelaku UMKM. Pelaku UMKM perlu mempertahankan kualitas produk atau layanan mereka dengan terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
  4. Menerapkan Sistem Manajemen yang Baik: Pelaku UMKM perlu menerapkan sistem manajemen yang baik untuk membantu mengelola bisnis mereka. Hal ini meliputi pengelolaan keuangan, manajemen persediaan, dan lain sebagainya.
  5. Memanfaatkan Teknologi: Teknologi dapat membantu pelaku UMKM dalam mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien. Pelaku UMKM perlu memanfaatkan teknologi seperti aplikasi bisnis, media sosial, dan e-commerce untuk memperluas jangkauan bisnis mereka.
  6. Networking: Pelaku UMKM perlu membangun jaringan atau relasi dengan pelaku bisnis lainnya. Networking dapat membantu pelaku UMKM dalam memperoleh informasi, sumber daya, dan peluang bisnis baru.
  7. Belajar dari Kesalahan: Kesalahan dalam bisnis adalah hal yang wajar, dan pelaku UMKM perlu belajar dari kesalahan tersebut dan melakukan perbaikan. Hal ini akan membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka dan mencapai kesuksesan.

Pada akhirnya, para Pelaku UMKM yang sedang merintis perlu memperhatikan beberapa hal seperti membuat rencana bisnis yang jelas, mempelajari pasar, mempertahankan kualitas produk atau layanan, menerapkan sistem manajemen yang baik, memanfaatkan teknologi, networking, dan belajar dari kesalahan. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama